A.
Macam-macam
Register CPU
Register adalah sebagian memory dari microprocessor yang memiliki kecepatan sangat tinggi. Register merupakan tempat menyimpan data sementara yang berada dalam CPU. Dapat juga dianalogikan bahwa register merupakan kaki tangan dari microprocessor. Berikut ini macam-macam register pada CPU :
Register adalah sebagian memory dari microprocessor yang memiliki kecepatan sangat tinggi. Register merupakan tempat menyimpan data sementara yang berada dalam CPU. Dapat juga dianalogikan bahwa register merupakan kaki tangan dari microprocessor. Berikut ini macam-macam register pada CPU :
1. Segment Register (16 bit)
Register untuk menunjukkan alamat dari suatu segment. Yang
termasuk register segment adalah :
Ø CS (Code Segment)
Menunjukkan alamat
segment dari program yang sedang aktif.
Ø DS (Data Segment)
Menunjukkan alamat
segment dari data program (variabel).
Ø SS (Stack Segment)
Menunjukkan alamat
segment dari stack yang digunakan program.
Ø ES (Extra Segment)
Merupakan register
segment cadangan.
2. Pointer Register (16 bit)
Pointer Register adalah Register untuk menunjukkan alamat
dari suatu offset (lokasi memori). Dipakai saat operasi perpindahan data
(dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu
instruksi. Yang termasuk register pointer adalah :
Ø SP (Stack Pointer)
Berpasangan dengan
SS (SS : SP).
Ø BP (Base Pointer)
Berpasangan dengan
SS (SS : BP).
Ø DI (Destination Index)
Berpasangan dengan
ES (ES : DI). Dipakai untuk operasi string.
Ø SI (Source Index)
Berpasangna dengan
DS (DS : SI). Dipakai untuk operasi string.
3. General Purpose Register (16 bit)
Register ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, tetapi
masing – masing juga memiliki fungsi khusus. Jenis register ini memiliki ciri
khas, yaitu dapat dibagi lagi menjadi register 8 bit, register tinggi/high, dan
register rendah/low. Yang termasuk register general purpose :
Ø AX –> AH|AL (Accumulator)
Untuk menangani
operasi arithmatika.
Ø BX –> BH|BL (Base)
Untuk menunjukkan alamat
offset.
Ø CX –> CH|CL (Counter)
Untuk looping,
menunjukkan berapa kali looping terjadi.
Ø DX –> DH|DL (Data)
Untuk menampung sisa
pembagian bilangan 16 bit.
4. Index Pointer Register (16 bit)
Hanya terdiri dari 1 register yaitu IP yang berpasangan
dengan reguster CS (CS : IP) untuk menunjukkan alamat instruksi selanjutnya
yang akan dieksekusi.
5. Flags Register (1 bit)
Register ini berfungsi untuk menunjukkan suatu kondisi (ya
atau tidak). Register ini hanya bernilai 0 dan 1. Yang termasuk register flags
:
Ø OF (Overflow Flag) 1 jika terjadi overflow
Ø SF (Sign Flag) 1 jika digunakan bilangan bertanda
Ø ZF (Zero Flag) 1 jika hasil operasi bernilai 0
Ø CF (Carry Flag) 1 jika operasi menghasilkan carry
Ø PF (Parity Flag) 1 jika hasil operasi bilangan genap
Ø DF (Direction Flag) 1 jika alur proses alur proses menurun pada
string
Ø IF (Interrupt Flag) 1 jika proses dapat diinterupsi
Ø TF (Trap Flag) 1 jika dapat ditrace / debug
Ø AF (Auxiliary Flag) digunakan pada operasi bilangan BCD
Ø NT (Nested Task) digunakan untuk menangani interupsi beruntun
Ø IOPL (I/O Protection Level) digunakan untuk mode proteksi (2
bit)
B.
Kumpulan register pada mikroprosesor intel
Pada gambar
(a) diatas menunjukkan kumpulan register pada mikroprosesor intel 8085. Pada
CPU ini, register A berfungsi sebagai sebuah akumulator 8 bit. CPU juga
mencakup sebuah program counter (PC), sebuah stack pointer (SP), sebuah flag
register dan enam register pengalamatan 8 bit. Pada gambar (b) diatas, register
8 bit biasanya digunakan secara berpasangan. Register A bersamasama dengan flag
register, membentuk program status word (PSW). Tiga pasangan lainnya digunakan
untuk tujuan pengalamatan, pasangan H merupakan pasangan yang sangat umum
digunakan. Pasangan ini bisa dirujuk secara bersama-sama atau terpisah, yang
menyebabkan tersedianya berbagai variasi intruksi.
C.
Macam-macam register pada Intel Core
Core 2 sendiri adalah generasi ke-8 dari jajaran processor
dari Intel yang sudah memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur
tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana
arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan
NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era
processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan
sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.
Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst.
Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih
mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2
yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari
CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor
Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut
hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor
Pentium sebelumnya.
Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T,
Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi
terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology,
dan Intel Active Management Technology (iAMT2).
Core Processor Intel Core 2
Saat kali pertama diluncurkan pada Juli 2006 yang lalu, ada
beberapa jenis core processor yang sekaligus dilemparkan ke pasaran oleh pihak
Intel. Seperti kebiasaan dari Intel, pembedaan dari beberapa processor
didasarkan pada pemberian codenamed pada tiap core processor tersebut. Berikut
adalah beberapa code named dari core processor yang terdapat pada produk
processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara
satu dengan yang lainnya.
-
CONROE
-
CONROE XE
-
ALLENDALE
-
MEROM
Sumber
:
0 comments:
Post a Comment