Perbedaan yang mendasar antara
kegiatan operasional dan kegiatan proyek adalah kegiatan operasi didasarkan
pada suatu konsep mendayagunakan sistem yang telah ada, apakah berbentuk
pabrik, gedung atau fasilitas yang lain, secara terus menerus dan berulang-ulang
sedangkan kegiatan proyek bermaksud mewujudkan atau membangun sistem yang belum
ada.
Dengan demikian, urutannya
adalah sistem (fasilitas atau produk) dibangun atau diujudkan lebih dahulu
melalui proyek, baru kemudian dioperasikan
sebagai kegiatan rutin. Kegiatan operasional misalnya kegiatan
memproduksi semen di pabrik semen atau merakit mobil di bengkel, dimana kegiatan proyeknya adalah membangun pabrik
semen dan bengkel otomotif.
Contoh proyek dan kegiatan operasional
Tugas
akhir/skripsi bisa dikatakan sebagai kegiatan proyek, karena tugas akhir
memerlukan ide-ide baru untuk membuat sebuah program yang baru, yang mempunyai
manfaat sesuai dengan tujuan yang dicapai. Tugas akhir juga menargetkan
batasan, waktu, biaya, dan memerlukan bimbingan orang yang ahli (berkompeten)
di dalam pembuatan sebuah program yang telah direncanakan.
Contoh
kegiatan operasional pada sebuah perusahaan faber-castell yang memperbaharui
produk-produk alat tulis mereka secara rutin dengan tetap mempertahankan
kualitas. Karena kualitas merupakan hal utama yang menjadi perhatian customer
dalam memilih produk alat tulis. Faber
–Castell secara konsisten meluncurkan produk-produk yang berinovasi tinggi agar
memiliki fungsi, desain yang menarik dan tentunya dengan harga yang terjangkau.
Karakteristik kegiatan proyek
atau operasional
Suatu kegiatan dikatakan proyek jika kegiatan
tersebut memiliki batas waktu, memiliki batas anggaran dan terdiri dari banyak
kegiatan. Sedangkan suatu kegiatan dikatakan sebagai kegiatan operasional
karena kegiatan tersebut berlangsung secara terus-menerus sampai perusahaan
tutup, tidak memiliki banyak anggaran dan kegiatannya relative sama.
0 comments:
Post a Comment